Senin, 25 Januari 2010

Tunduk Otoritas

Saya sudah mendapatkan pesan dari kakak rohani saya ketika saya diminta menemani utusan dari Makasar untuk dibawa refreshing ke puncak sebelumnya..."sekamar berdua" kata kakak rohani saya.dan saya pun berkata "ya!"...

Tapi ketika tiba dipuncak,malah saya menawari kepada utusan tersebut sekamar satu orang,dan mereka pun menyetujuinya.dengan berbagai alasan dan pertimbangan akhirnya saya memutuskan sendiri demikian.
Setelah saya selesai menjamu mereka dan kami pun berpisah.keesokan harinya kakak rohani saya bertanya mengenai berapa kamar yang telah saya sediakan bagi mereka,dan saya menjawab satu orang satu kamar...hhmmmmmm^^.

Dan saya sadar bahwa saya telah berbuat kelalaian dengan tidak patuh kepada otoritas kakak rohani saya.hati saya merasa phew bagaimana gitu he he he^^.
Banyak dijumpai dikalangan kita sebagai orang percaya,bahkan di dalam gereja sendiri banyak dari kita yang tidak patuh atau tidak tunduk pada otoritas yang ada di atas kita,mungkin kakak senior,kepala asyer,gembala gereja,dan sebagainya.Tuhan ingin kita sebagai anakNya belajar untuk tunduk pada otoritas yang ada diatas kita.

Seperti dalam pemerintahan kita pun semua ada susunannya dan itu jelas sekali satu dengan yang lain harus tunduk hormat menghargai atasan mereka,dan tidak boleh semena mena.begitu pun dengan susunan di dalam gereja,susunan di dalam keluarga,semua harus jelas dan dilaksanakan dengan baik barulah bisa tercipta kesejahteraan.kalau semuanya mau enak sendiri mau jadi apa gereja atau keluarga tersebut.

Saya belajar bahwa saya harus lebih patuh tunduk pada otoritas yang ada diatas saya.dibutuhkan kerendahan hati yang sungguh..apakah kita mau belajar untuk tunduk atau malah memberontak?

Mari renungkanlah!

GBU

Aihua

Tidak ada komentar: