Senin, 07 Juni 2010

Kerinduanku

Saya mempunyai kerinduan di dalam hati saya untuk memberkati banyak orang. Saya membaca beberapa buku dan itu sangat memberkati saya. Saya ingin buku yang telah saya baca itu dapat memberkati banyak jiwa. Jadi saya mulai mengambil beberapa langkah, saya memberitahukan kepada saudara-saudara seiman mengenai buku tersebut. Memang mereka tinggalnya agak jauh, ada yang di Medan, Lampung, Surabaya dan sekitarnya. Saya mulai mengirimkannya agar mereka bisa membacanya, ketika buku itu telah sampai kepada mereka dan mereka membacanya wahhh sangat bersukacita sekali mereka dan sangat diberkati. Jawaban itu memberikan kesegaran buat jiwa saya. Tuhan itu baik!

Saya pun mulai menjangkau para customer saya, tidak perduli apakah mereka dari kalangan kristen ataupun non kristen, saya menawarkan mereka mengenai buku yang telah saya baca itu dan mereka pun berminat. Akhirnya saya pun membagikannya kepada mereka dan mereka sangat bersukacita. Saya pun sangat senang dan bangga bisa memberikan sesuatu yang berguna tentunya buat mereka. Kerinduan saya terpenuhi, satu saja yaitu ketika saya bisa memberkati jiwa-jiwa lewat segala usaha yang saya lakukan itu pun merupakan suatu anugerah.

Yang jelas Tuhan itu baik buat kita amin? Sudahkah kita terbeban untuk memberkati orang lain?

Tuhan memberkati

Masalah dan masalah

Masalah, masalah dan masalah. Setiap kita diperhadapkan selalu dengan masalah yang ada di sekitar kita. Masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah pelayanan, masalah pribadi, masalah keuangan, masalah di jalanan, masalah macam-macam. Kita pusing dan stress menghadapinya, down dan menyerah pada keadaan. Ini banyak dialami oleh orang percaya. Mereka kalah dengan keadaan, ditekan oleh masalah sampai tak berkutik lagi.

Ahhhhh, seandainya kita semua tahu bahwa masalah yang menimpa itu adalah sebuah ujian untuk kebaikan kita. Tahukah saudara ketika kita berhasil melewati masalah atau ujian tersebut maka akan ada berkat tersedia buat kita lohhh. Berkat itu bermacam-macam, berkat jasmani, berkat rohani yang semuanya ini telah Tuhan sediakan, ada amin?^^

Ketika kita menghadapi masalah ingatlah bahwa kita sedang menghadapi ujian. Seperti anak sekolahan saja yang sedang menghadapi ujian di kelas lalu kita dapat menjawab soal-soal itu dengan mudahnya lalu berhasil lulus dalam ujian tersebut maka kita akan naik kelas. Nah kita pun demikian, kita sedang berada dalam gelanggang perlombaan man! Ingatkan dan sadarkan diri kita sendiri kalau kita ini sedang dalam ujian dimanapun dan kapanpun dan terhadap siapapun. Ketika kita sadar maka kita akan extra waspada dan berhati-hati dalam menjalaninya. Kita tahu ini ujian yang akan meningkatkan level kerohanian kita dan kita akan berusaha untuk melewatinya dengan baik, dan jangan kuatir saudara! Berkat tersedia apabila kita lulus dalam ujian tersebut. Wah wah luar biasa rasanya saya dapat mengatakan hal ini kepada saudara.

Yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita mau atau tidak untuk sadar diri mengenai hal ini yang mungkin ini hal kecil yang tak pernah kita perhitungkan sebelumnya. Dan ketika kita tahu dan sadar betul ini ujian, nah semua itu tergantung pribadi kita apakah mau atau tidaknya maju melangkah. Marilah gerakan tangan kita untuk berperang melawan menghadapi melewati masalah yang adalah ujian.

Jangan pernah berdoa untuk minta Tuhan mengangkat masalah tapi minta Tuhan untuk memberikan kekuatan kepada kita agar dapat melewati masalah tersebut, amin?

Jadi siapkah saudara bila masalah datang? Yes or no? hahahaha^^

Siap ndak siap kudu siapppppp grak!

Ingat! Masalah = ujian

Tuhan memberkati

Aihua

Anugerah

Saya sungguh tidak pernah menyangka kalau saya akan berdiri di depan para hamba-hamba Tuhan untuk mengajar mereka. Ini merupakan anugerah Tuhan dalam hidup saya. Tuhan mempercayakan hal ini kepada saya. Jujur saya ini tidak bisa apa-apa, tidak memiliki kemampuan tinggi dan yang bicaranya pun pas-pas an kaya ginii gitoe loeh^^

Saya mendapat kesempatan untuk mentraining mereka selama hampir 11 hari. Mereka-mereka ini adalah Bapak gembala sidang, staf gereja, pengerja full time, dan dari mereka kebanyakan adalah lulusan sekolah theologia man! Saya berpikir saya ini siapa, bukan siapa-siapa! Tidak pernah belajar mengenai theologia, tidak pelayanan di gereja, wes saya iki hanya jemaat biasa toh, tapi saya diangkat oleh Tuhan sampai level seperti ini dan saya percaya bahwa semua adalah anugerah Tuhan. Saya bersyukur sekali dengan kepercayaan yang diberikan. Saya menggunakan kesempatan ini dengan melayani mereka sepenuh hati, saya mengasihi dan menghormati Bapak-Bapak serta Ibu-Ibu yang saya training. Saya pun tidak merasa paling benar, paling pintar, paling tahu segalanya, tapi disini saya mau dengan segala kerendahan hati membagikan pengalaman apa yang sudah saya alami kepada mereka semua.

Ya inilah cerita singkat yang saya alami. Dalam Amsal 16:18 “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan”. Ketika kita tinggi hati maka kita akan direndahkan tetapi ketika kita merendahkan diri maka kita akan ditinggikan bahkan dipercayai untuk melakukan pekerjaan-Nya. Amin ya?

Pertanyaannya adalah apakah kita semua mau belajar untuk rendah hati? Tuhan senang dengan orang-orang yang rendah hati. Dia tidak pernah melihat status kita, seberapa besar penghasilan yang sudah kita dapatkan, seberapa banyaknya mobil kita dan sebagainya, itu tidak ada artinya bila kita tinggi hati. Jadi mari kita merenungkannya dan melakukannya.

Tuhan memberkati!

Aihua^^