Sabtu, 09 Januari 2010

Kemurahan

Banyak yang telah saya dapati ketika Tuhan mengizinkan saya pergi ke China beberapa saat yang lalu.meskipun sungguh saya tidak betah ada disana.karena kita ini adalah manusia yang suka hidup dalam kebiasaan kebiasaan lama kita.saya sudah biasa tinggal di jakarta,saya suka kota jakarta.jadi kalaupun harus meninggalkan kota jakarta walau hanya beberapa minggu saja pun sudah terasa berat rasanya.bagaimana dengan lingkungan yang baru?kehidupan dan orang orang yang baru?uuuhhhh semuanya serba baru dan terasa asing bagi saya.

Tapi ada kalanya Tuhan tidak akan membiarkan kita berada di titik nyaman kita.suatu saat pasti akan digoncangkan agar kita meninggalkan daerah nyaman kita untuk menaiki sebuah level yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya.ya itulah yang Tuhan lakukan kepada saya...^^

Saya tiba di China dengan sebuah pergumulan yang bagi saya terasa cukup berat,dan saya belum menemukan jawabannya.saya terus bertanya tanya kepada Tuhan,but nothing....sunyi dan hening....saya jujur masih kuatir dengan pergumulan saya ini waktu itu,ingin rasanya memaksakan keinginan daging saya daripada harus taat dan tunduk sepenuhnya pada keinginan Roh.karena saya tahu bahwa keinginan daging dan Roh itu sangat berlawanan.

Suatu ketika saya mengunjungi sebuah gereja di kota Guangzhou tepat pada hari natal 25 desember yang lalu.dan ada seorang ibu pendeta sedang membagikan sesuatu kepada jemaatnya yaitu seperti yang kita kenal adalah makanan rohani alias Firman Tuhan.ibu pendeta berbicara dengan suara yang lembut,entah kenapa hati saya adem sekali mendengar khotbah ibu ini.saya betul betul fokus dan menyimak apa yang ibu itu sampaikan.dan Puji Tuhan kalau ternyata Tuhan memakai ibu pendeta itu untuk memberikan sebuah jawaban atau konfirmasi kepada saya mengenai pergumulan yang saya gumulkan saat itu.

Dan setelah saya pulang dari gereja itu,hati saya sempat meronta ronta,daging saya berteriak tidak menerima jawaban Tuhan.karena jawaban Tuhan bertolak dengan keinginan saya...hati saya sedih,hancur,airmata pun jatuh.....saya harus memilih....mengikuti keinginan saya sendiri atau tetap tunduk pada Tuhan....
Ini tidak mudah....tapi akhirnya Tuhan memberikan kekuatan kepada saya agar saya bisa taat sepenuhnya kepada Tuhan.saya membuang segala keinginan saya,masa depan saya hanya untuk taat kepada Tuhan walaupun sakit rasanya.

Saya belajar bahwa untuk taat kepada kehendak Tuhan dibutuhkan harga yang tidak murah.ini namanya "menyangkal diri"...menyangkal ego dan kehendak saya sendiri.saya tahu Tuhan mau saya belajar untuk "bermurah hati" pada orang yang sudah membuat saya luka.saya harus melapangkan dada saya dan berkata ,"its okay"......susah sekali.pada orang yang sudah tidak tulus kepada saya.yang pertamanya seakan akan membutuhkan saya lalu membuang saya begitu saja.saya seperti sampah...well..its hurt...

Tapi saya bersyukur...saya lulus....saya sudah melewatinya,saya sudah lulus di level ini dan saya tahu kalau Tuhan akan meningkatkan level saya lagi ke yang lebih tinggi nantinya.dan saya harus benar benar mempersiapkan diri saya.

Saudara,sudahkah kita murah hati?ketika kita disakiti,dilukai,bisakah kita tidak membalas tetapi memberikan kasih kita kepada orang yang melukai kita?bisakah kita memaafkan dia?mampukah kita berkata ,"its okay"????saya mengerti sulit...tapi ketika engkau mau,maka Tuhan akan memampukanmu melakukan yang terbaik.

Bless U!

Aihua

Tidak ada komentar: