Sabtu, 24 Oktober 2009

Berpikir positif plus berbahasa yang lembut

Saya mendapat SMS siang itu dari salah satu pelanggan setia saya,kebetulan dia itu orang lampung.saya rutin mengirimkan barang spare part tiap minggunya sesuai dengan apa yang dia orderkan kepada saya.dan dalam SMS tersebut,dia mengatakan begini ,"ci,cover fork jupiter Z yang 10 set itu taruh di kardus yang mana ya?masih ingat gak?".....saya suka sekali dengan bahasa dari pelanggan saya ini.

Kebanyakan saya mendapat complainan dari para pelanggan saya dan itu dari mereka selalu mengatakan ,"ci barang nya gak ada nech,barangnya kurang neh,kok gak ada ya,ketinggalan ya,pegawai enci salah tuh itung,dan macem macem",hahahaha.

Jujur,saya salut sekali dengan pelanggan saya ini,luar biasa,dia berpikir positif,kemungkinan barang tersebut mungkin terselip diantara barang barang yang lain sehingga ketika barang itu tidak ditemukan maka dia menanyakan kepada saya dimana pegawai saya meletakan barang tersebut,dan itu terpancar lewat perkataan si pelanggan saya ini ,"barangnya taruh di kardus yang mana ya ci?".well well.dalam amsal 4:23 berkata jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan...hati kita bersih maka pikiran kita bersih maka yang terpancar keluar lewat tindakan dan perkataan kita adalah baik adanya.

Dan perkataan yang lembut yang tidak ingin melukai hati orang lain lah yang terpancar juga dari karakter si pelanggan ini.bahasanya lembut dan sopan..jarang sekali saya menemukan orang seperti dia.salut salut.
Nah,bagaimana dengan kita semua?apakah sebelum melakukan sesuatu malah kita sudah berpikir negatif dulu?itu bisa terlihat dari perkataan kita loh,dari bahasa yang kita keluarkan,itu akan dinilai bagaimana seh kedalaman hati kita ini?

Mari saya ajak kita semua belajar dan mencontoh pelanggan ini,dengan menjaga kemurnian hati dan belajar untuk berpikir positif dalam segala hal,maka itu suatu nilai plus yang berharga,tidak hanya di depan manusia tapi juga di hadapan Tuhan,amin?

Tuhan memberkati!

Aihua

Senin, 05 Oktober 2009

Memaki dalam hati...

Wah wah judulnya saja sudah "memaki"..hihihi..ketika saya sedang refreshing body alias massage loh(maklum neh badan pegell banget kepengen diurut tuch),si mbak yang urutin saya tenaganya lumayan kenceng.sebelumnya saya sudah bilang kepada mbak ini untuk meringankan tenaganya,karena saya merasa sakit ketika durut.setiap urat tangan,kaki,serta pundak,punggung dimassage.pas si mbak urut bagian tangan kanan saya,saya merasa kesakitan,padahal saya sudah mulai tertidur waktu itu,saya pun merasa kesal dan saya tanpa disengaja maka saya memaki dalam hati ,"bego amat sih nich mbak".....

Setelah beberapa detik setelah itu si mbak bertanya kepada saya ,"non,ngomong apa ya?"..saya kaget sekali lohhhh padahal saya ndak ngomong apa apa tuch,kan saya di dalam hati saya memaki,tapi kok si mbak ini bisa tiba tiba bertanya saya ngomong apa,aneh tapi lucu sekali,saya juga gak ngomong apa apa dari tadi heheeh.saya pun menjawab ,"gak apa apa,panas"

Dari kejadian ini saya belajar.hati saya "jahat"...karena dalam matius 12:35~37 mengatakan orang yang baik mengeluarkan hal hal yang baik dari perbendaharaannya(hati) yang baik,sedangkan orang jahat pun demikian.segala sesuatu itu berasal dari hati.hati kita jahat maka itu akan terpancar keluar.dan itu yang terjadi ketika saya diurut,hati saya "kotor"..saya bisa memaki dalam hati saya,meski tidak lewat mulut,itu pun tetap salah alias tidak dibenarkan di mata Tuhan.

Saya meminta ampun sama Tuhan karena sudah memaki di dalam hati saya.saya belajar untuk menjaga hati saya tetap tulus dan murni.bagaimana dengan kehidupan sehari hari kita?mungkin ketika kita bertemu dengan seseorang yang tidak kita sukai lalu kita comlain alias menggerutu atau memaki dalam hati???ingat manusia memang tidak tahu tapi Tuhan tahu apa yang ada di dalam hati kita lohhh..

So,jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,karena dari situlah terpancar kehidupan(amsal 4:23)

GBU

Aihua