Kamis, 01 April 2010

Melayani

Kita banyak mendengar kata “Melayani”. Sebenarnya melayani itu apa sich? Melayani yang seperti apa? Kadang kita suka bingung dan berpikir ,”Ah, kan saya sudah melayani di gereja,berarti saya sudah melayani.”. Tapi ternyata melayani ini bisa dimana saja, dan kapan saja, pada siapa saja. Melayani di gereja itu baik, bagaimana dengan melayani customer? Melayani orang tua di rumah? Melayani atasan kita? Melayani sesama kita? Pernahkah terpikirkan oleh kita.

Orang akan melihat dari sikap kita melayani. Dalam Amsal 20:26b-27 mengatakan : “ Barangsiapa ingin jadi menjadi besar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Untuk menjadi besar, Yesus memberikan kuncinya kepada kita yaitu “Melayani”. Tentunya bukan dengan fokus ke sana maka kita susah payah melayani dengan tujuan yang tidak benar. Semuanya akan Tuhan tambahkan kepada kita asal kita mengerjakan bagian kita dahulu yaitu melayani.
Saya sering kali melihat orang terdekat di sekeliling saya bahkan di tempat saya sendiri melayani pelanggan dengan kasar, dengan ketus, nada suara tinggi, muka gahar, dan sangat tidak sopan sekali. Saya sangat menyayangkan sekali, apalagi dia seorang yang percaya dan mengenal Tuhan. Bahkan dia pernah berkata kepada saya untuk saya tidak usah meladeni pelanggan itu. Wowwww!!!!. Pelanggan itu harus kita layani dengan baik, karena mereka dapat melihat dari cara kita melayani dan akan tahu seperti apakah karakter kita sebenarnya. Apakah kita ramah, sopan, berkata manis. Kalau kita melayani saja sudah judes dan tidak sabar bagaimana mungkin para pelanggan dapat datang lagi dan berbelanja lagi di tempat kita?
Saya mengerti ada banyak jenis orang dan beraneka macam karakter orang. Ada yang baik, pengertian, sopan, dan ada juga orang orang yang rese, buat repot, cerewet dan sebagainya, tapi seperti apapun orangnya sudah menjadi kewajiban dari kita sebagai anak Tuhan untuk saling melayani. Seperti Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani bahkan memberikan nyawaNya bagi semua orang. Tuhan kita sudah memberikan teladan yang baik bagi kita untuk dapat mengikutinya. Yang jadi pertanyaan sekarang bersediakah Anda mengikuti teladan Yesus dan menjadi berkat bagi dunia ini?
Saudara, siapkah Anda dipakai Tuhan secara luar biasa?

Prepare for the best!
GBU
Aihua

Tidak ada komentar: