Sabtu, 09 Mei 2009

Menabur garam

Saya mengajak kakak perempuan saya dan anaknya yang masih berumur 5 tahun untuk mengelilingi kompleks perumahan kelapa gading Mediterania.tepat siang itu adalah pukul jam 01:30.matahari masih bersinar dengan teriknya membakar kulit kami bertiga yang berjalan kaki sambil menabur garam mengelilingi perumahan tersebut.keringat tak hentinya mengucur dari badan kami.kami terus melangkah sambil menabur sambil memperkatakan dengan mulut kami,kami memberkati tanah ini!kami menguduskan tanah ini!segala kuasa roh orang kuat yang ada di daerah ini kami patahkan kuasanya di dalam nama Tuhan Yesus!......tentunya sebelumnya kami telah mendoakan garam tersebut dan biarlah kuasa Tuhan yang bekerja,yang akan membersihkan,menguduskan,memberkati tanah yang telah kami taburi dengan garam.

Garam pun telah habis kami taburkan,pas kami menghabiskan garam tersebut tepat di rumah kakak perempuan saya yang memang tinggal di kompleks perumahan itu.saya merasakan sukacita karena saya bisa menaburkan garam dengan iman...saya berkata kepada kakak perempuan saya mungkin di kompleks ini belum ada yang melangkah dengan iman seperti yang telah kita lakukan ini,kami mengasihi tempat ini dan jiwa jiwa yang belum kenal Tuhan Yesus.dan kami rindu sekali perumahan ini penuh dengan kemuliaan Tuhan,semua orang percaya kepada Yesus.

Menabur garam merupakan simbol ketaatan.seperti contohnya ketika kita mengaku percaya Tuhan Yesus lalu kita dibabtis.mengapa perlu dibabtis?kan asalkan kita percaya saja sudah cukup kah?belum!kita harus dibabtis,meneladani contoh Tuhan Yesus,Dia pun dibabtis.simbol yang menguatkan kalau kita memang percaya maka kita pun sudah seharusnya dibabtis,untuk meneguhkannya.

Nabi Elisa pun ketika dia pelayanan di bumi ini,menaburkan garam ke air untuk membersihkan air tersebut dari segala racun maut yang akhirnya air itu menjadi sehat dan boleh di minum.garam boleh ditaburkan ke dalam air seperti sungai,danau,bahkan tanah,jalanan aspal,dan sebagainya.dengan iman kita mendoakan dan menabur garam yang telah dipenuhi kuasa Tuhan amin?

Biarlah Indonesia penuh kemuliaan Tuhan!

GBU

Aihua

Tidak ada komentar: