Aloooo???liburan lebaran gimana nech?he he he.kalau inget inget lebaran itu identik dengan "no pembantu" yach?kaya saya ini,pembantu saya pulang kampung,maklum kampung agak jauh di daerah kebumen jadi pasti membutuhkan waktu mimimal seminggu yach!duh duh akhirnya saya neh yang berganti profesi jadi "cewek yang ngurusin kerjaan rumah tangga" cie i leeee gayenya yaaa :)
Ya,pembantu saya bilang jumat sore datengnya dari kampung.tapi jujur loh saya ada kepikiran untuk SMS dia kalau jangan terlalu lama baliknya ke jakarta,dalam pikiran saya terlintas kalau saya akan menggunakan segala cara yang ada agar dia mau cepat balik ke jakarta hihihi,terlintas di benak saya,kalau akan saya katakan kepada pembantu saya ini ,"kasihan bapak ibu saya dirumah tuch,namanya orang tua khan,gak ada yang masakin,urusin baju,apalagi ngepel ngepel,mana tega seihhh"....aha pasti deh dengan saya lakukan ini akan membuat pembantu saya merasa "gak enak hati" and kalau perlu merasa "bersalah" dan akhirnya dia come back dengan cepat ke rumah saya heueheueheueue.
Saudara,apakah menurut kita semua "cara" ini sudah menjadi hal yang "biasa"?itu saya namakan caranya adalah "memanipulasi orang lain",memanipulasi adalah suatu cara yang digunakan lewat perkataan kita kepada orang tertentu secara halus atau sindiran yang mengakibatkan orang tersebut merasakan "hal yang tidak enak" atau "merasa bersalah" dan yang akhirnya orang tersebut akan mengikuti segala kemauan kita.paham kan anda?
Dan hal ini secara hukum negara mungkin belum ada sangsinya atau bisa dibilang hal yang wajar.tapi kita sebagai ORANG PERCAYA anti memakai cara seperti ini alias "memanipulasi orang lain".saya pun termasuk di dalamnya yang harus banyak belajar.agar jangan sampai kehidupan kita tidak enak dilihat orang lain.Secara hukum Sorga,kita tidak diperbolehkan memanipulasi siapapun,kita harus mempunyai hati yang tulus seperti merpati.
Mungkin hal seperti ini sering kita lakukan loh,kepada keluarga kita,teman,pegawai,atasan,siapapun.dan itu kudu dijaga,jangan sampai kita menjadi orang yang suka memanipulasi orang lain.yang akhirnya hidup kita tidak berdampak bagi orang lain.bagaimana kita mau jadi berkat kalau hidup kita masih seperti ini?
mari hadapi tiap orang dengan segala ketulusan dan kemurnian hati,itu adalah nilai atau poin plus yang kita dapat dihadapan Tuhan,amin?
Lets Do it together!
Gbu
Aihua
Ya,pembantu saya bilang jumat sore datengnya dari kampung.tapi jujur loh saya ada kepikiran untuk SMS dia kalau jangan terlalu lama baliknya ke jakarta,dalam pikiran saya terlintas kalau saya akan menggunakan segala cara yang ada agar dia mau cepat balik ke jakarta hihihi,terlintas di benak saya,kalau akan saya katakan kepada pembantu saya ini ,"kasihan bapak ibu saya dirumah tuch,namanya orang tua khan,gak ada yang masakin,urusin baju,apalagi ngepel ngepel,mana tega seihhh"....aha pasti deh dengan saya lakukan ini akan membuat pembantu saya merasa "gak enak hati" and kalau perlu merasa "bersalah" dan akhirnya dia come back dengan cepat ke rumah saya heueheueheueue.
Saudara,apakah menurut kita semua "cara" ini sudah menjadi hal yang "biasa"?itu saya namakan caranya adalah "memanipulasi orang lain",memanipulasi adalah suatu cara yang digunakan lewat perkataan kita kepada orang tertentu secara halus atau sindiran yang mengakibatkan orang tersebut merasakan "hal yang tidak enak" atau "merasa bersalah" dan yang akhirnya orang tersebut akan mengikuti segala kemauan kita.paham kan anda?
Dan hal ini secara hukum negara mungkin belum ada sangsinya atau bisa dibilang hal yang wajar.tapi kita sebagai ORANG PERCAYA anti memakai cara seperti ini alias "memanipulasi orang lain".saya pun termasuk di dalamnya yang harus banyak belajar.agar jangan sampai kehidupan kita tidak enak dilihat orang lain.Secara hukum Sorga,kita tidak diperbolehkan memanipulasi siapapun,kita harus mempunyai hati yang tulus seperti merpati.
Mungkin hal seperti ini sering kita lakukan loh,kepada keluarga kita,teman,pegawai,atasan,siapapun.dan itu kudu dijaga,jangan sampai kita menjadi orang yang suka memanipulasi orang lain.yang akhirnya hidup kita tidak berdampak bagi orang lain.bagaimana kita mau jadi berkat kalau hidup kita masih seperti ini?
mari hadapi tiap orang dengan segala ketulusan dan kemurnian hati,itu adalah nilai atau poin plus yang kita dapat dihadapan Tuhan,amin?
Lets Do it together!
Gbu
Aihua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar