Rabu, 17 Februari 2010

Tak ada kata terlambat

Saya menengok nenek saya yang sedang sakit dan berada di ruang ICU waktu sore itu,saya berkunjung bersama kedua orang tua saya dan melihat nenek tergeletak lemas tak berdaya,banyak infusan yang melekat ditubuhnya yang kurus tersebut,rasa tak tega menyelimuti hati saya…umur nenek sudah mencapai 94 tahun.dan saya menyadari itu sebuah anugerah Tuhan yang besar di dalam hidup nenek.

Saya mencoba mendekati nenek dari sisi samping ranjangnya,dan ketika saya mulai mendekat,papa saya yang memang ada juga disisi samping seberang saya pun berkata ,”doain ama(nenek) dong” sambil agak berbisik.dan saya pun mengiyakan.karena kondisi saat itu tidak hanya ada saya dan kedua orang tua saya,tetapi ada juga beberapa saudara saudara yang lain yang tentunya mereka belum seiman.jadi agar tidak terlalu mencolok,maka saya pun berbisik lembut ditelinga nenek dengan mengelus kepalanya,dan saya mengatakan ,”ama,Tuhan Yesus baik,Tuhan Yesus sayang sama ama,Ama mau ya percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat,nanti ama masuk Sorga.”….berulang ulang saya mengatakan hal yang sama,dan saya memegang tangannya yang terbungkus selimut,lalu saya menyanyikan lagu ,”Ya Abba Ya Bapa,ini aku anakMU” dengan suara yang kecil tentunya.lalu saya pun menyanyikan lagu Bapak Pendeta Ir Niko yang berjudul hadiratMu membawa kesembuhan.

Tak lama saya melakukan itu,nenek pun mengeluarkan airmata,dan saya berkata ,”ama nangis ya”…matanya pun tak bisa terbuka dan bibirnya pun tak bisa berbicara.tapi saya percaya nenek mendengar setiap kata kata saya,dan dia meresponnya dengan menangis.lalu saya menghapus airmata nenek dengan tangan,papa saya pun mengeluarkan saputangannya untuk menyeka airmata yang keluar dari mata nenek yang tertutup itu.

Saya percaya sekali,meski nenek tak sadarkan diri,matanya tertutup,mulutnya tak dapat berkata kata,tapi di bawah alam sadarnya dia mendengar setiap kata kata bahkan nyanyian yang sudah saya berikan padanya.dan itu memberikan damai sejahtera di hatinya.

Tiada kata terlambat bila kita dengan hati yang tulus mau mendoakan seseorang,meskipun dia sudah tergeletak tak berdaya di rumah sakit.tak ada kata terlambat untuk memberitakan kabar sukacita ini…

Saudara,seseorang menantikanmu untuk mendengar kabar sukacita ini,apakah kau siap?

Prepare for the best!

Tuhan Memberkatimu

Aihua

Selasa, 16 Februari 2010

Perkataan kita

Seorang teman kakak saya datang ke toko kami siang itu.dia ingin melakukan penagihan dan karena ada beberapa hal mengenai harga yang kurang cocok jadinya harus menunggu untuk dapat dikalkulasi kembali.dan kebetulan kakak saya pun menelpon ke toko waktu itu dan saya yang mengangkatnya,saya pun berkata kalau temannya ada di tempat kami dan kakak saya pun ingin berbicara dengan dia.

Betapa kagetnya saya ketika mendengar bagaimana perkataannya saat itu,dengan nada bercanda dia menggunakan kata kata yang tak pantas sekali untuk diucapkan.sebenarnya saya tidak ingin menyebutkan kata kata tersebut karena tidak sopan,tapi saya ingin sekali kita semua disini sama sama belajar agar tidak mengulangi kata kata yang demikian ini.

Kata kata yang dikeluarkan adalah : “kurang ajar lu”…”sialan lu”…..”tai”….”bangsat”…
Wow….jujur saya bener bener ndak suka dengan kata kata yang begitu rendah dan tidak beretika sama sekali.meskipun dia dan kakak saya adalah teman baik tidaklah seharusnya dia dengan alasan bercanda lalu menggunakan kata kata tersebut dengan sembarangan.

Saya pernah membahas mengenai kata kata di blog ini,dan saya ingin mengulanginya kembali bahwa betapa bahayanya dan tidak layaknya kita mengucapkan kata kata seperti itu,lewat perkataan kitalah maka orang orang disekeliling kita dapat menilai siapakah diri kita sebenarnya….apalagi kita sebagai orang percaya,apakah pantas kita berkata kata seperti itu?bagaimana tanggapan orang ketika mereka tahu bahwa kita adalah pengikut Kristus?bukankah mempermalukan nama Tuhan?yang akhirnya mereka akan berkata buat apa kita ke gereja dan mengikut Tuhan toh perkataan mereka pun seperti itu?

Saudara,kita adalah anak anak Kerajaan,bahasa kita pun harus berbeda layaknya anak seorang raja,bukankah begitu?bila kata kata kita sopan,manis,ramah.orang orang akan senang mendengarnya dan mereka bisa menilai diri kita luar biasa.lewat perkataan kita lah apakah dapat dipercaya atau tidak.

Seperti yang saya pernah katakan diatas,apa yang kita ucapkan pun berbahaya,mengapa?dalam amsal 18:21 berkata hidup dan mati dikuasai oleh lidah,siapa suka menggemakannya akan memakan buahnya.jadi jangan berkata sembarangan dengan berbagai macam alasan hanya untuk membenarkan diri sendiri aaahhh aku kan hanya bercanda,,,,tunggu dulu!Firman Tuhan tidak pernah bercanda,Firman Tuhan Ya dan Amin!jadi apa yang kita katakan itu yang akan terjadi.bila kita memaki dengan alasan bercanda,maka sebenarnya kita sedang mengutuk orang tersebut.

Mari jaga baik baik mulut kita,amsal 21:23 berkata siapa memelihara mulut dan lidahnya,memelihara diri daripada kesukaran…sungguh luar biasa Firman ini,saya suka dengan setiap Firman mengenai kata kata…di alkitab diulangkan berkali kali dan dengan tidak bosan diperingatinya kita sebagai anak anakNya.maka bersyukurlah!
Renungkanlah setiap hari,apakah perkataan kita bermanfaat,berbobot,memberkati atau malah mengutuk,mencemooh???jadilah berkat lewat perkataan kita,maka nama Tuhan semakin dipermuliakan!glory bagi Tuhan!

Tuhan memberkati!

Senin, 01 Februari 2010

Menghargai apa yang sudah Tuhan beri...

Pernahkah kita mendengar kata "bersyukur?pasti sering sekali bukan.bersyukur artinya berterima kasih dalam keadaan apapun juga baik suka maupun duka.bisa juga berterima kasih kepada Tuhan atas segala perbuatan Tuhan.

Tapi kenapa kebanyakan dari kita sebagai orang percaya malah bersungut sungut seperti orang israel yang baru saja keluar dari tanah mesir?kita tidak menghargai apa yang telah Tuhan berikan atau izinkan terjadi di dalam kehidupan kita.kita mungkin tidak puas dengan mata kita,lalu kita mengeluh ahh mengapa mata saya sipit seperti ini,kita tidak puas dengan hidung kita aaahh mengapa hidung ku tidak mancung sehh,atau mungkin kita gak puas dengan warna kulit kita yang gelap bahkan tulang kaki kita yang kurang tinggi?lalu kita mulai bertanya mengapa mengapa dan mengapa harus terjadi?mengapa harus saya alami?mengapa saya tidak bisa menjadi seperti dia?

Taukah saudara dengan berbuat begitu kita tidak menghargai setiap apa yang Tuhan berikan.mungkin ada kalanya kita sering dicemooh kan orang akibat penampilan fisik kita,kita dicela kurang tinggi,dicela telalu sipit,dicela karena terlalu hitam dan sebagainya,lalu kita menjadi minder dan menyalahkan diri sendiri pula.janganlah kita memperdulikan para pencemooh itu yang tidak bisa menilai dan melihat bahwa kita ini adalah ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa,spesial dan unik!

Dalam amsal 12:16,bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga tetapi bijak yang mengabaikan cemooh.....bila kita tidak memperdulikan cemooh orang,tidak memasukkan nya kedalam hati berarti kita orang yang bijak.dan itu pun sudah terpancar aura kasih Kristus dalam diri kita dan itu yang membuat kita cantik atau ganteng.amin?^^

Izinkan saya share sedikit,ketika suatu malam saya pergi untuk refleksi kaki di sebuah Mal,mbak yang mengurut kaki saya berkata kepada saya ,"kaki non bagus ya,jempolnya panjang panjang"..hahahaaa^^
saya bersyukur dengan apa yang dikatakannya,orang lain boleh melihat penampilan luar saya dan mencela saya tapi lihatlah Tuhan menciptakan kaki saya begitu indah,dan tidak hanya kaki man,tapi semua tubuh saya diciptakan sempurna sama seperti Bapa saya yang adalah sempurna adanya.

Jadi marilah kita menghargai setiap pemberian Tuhan atas hidup kita.tidak perduli akan cemoohan oranglain tapi bila kita tetap bersyukur maka kita sudah memuliakan dan menyenangkan hati Bapa Sorgawi,amin?

Sudahkah kita bersyukur dengan keadaan kita?

GBU

Aihua